Batch Number Produk: Pengertian, Fungsi, & Cara Membuatnya

Bagaimana Cara Membuat Batch Number Produk berikut caranya

Table of Contents

Ingin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda? Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem pelacakan produk yang baik. Batch number produk adalah solusi yang efektif untuk melacak setiap produk dari awal produksi hingga sampai ke tangan konsumen.

Dengan menggunakan batch number pada produk, Anda dapat meningkatkan kualitas produk, mempermudah manajemen inventaris, dan memenuhi berbagai regulasi yang berlaku. Mari kita bahas lebih lanjut tentang manfaat dan cara membuat batch number.

Apa itu Batch Number Produk?

Apa itu Batch Number Produk

Batch number produk atau nomor batch adalah kode unik yang diberikan kepada sekelompok produk yang diproduksi dalam satu waktu, menggunakan bahan baku yang sama, dan melalui proses produksi yang sama. Anggap saja batch number ini seperti sidik jari unik untuk setiap kelompok produk. Dengan adanya batch number, kita bisa melacak dari mana asal produk, kapan dibuat, dan apa saja yang terkandung di dalamnya.

Setiap batch number produk memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan batch lainnya, meskipun diproduksi dengan bahan baku yang sama. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh sedikit variasi dalam proses produksi, kondisi lingkungan, atau bahkan umur simpan bahan baku.

 

Baca juga: 5 Cara Membuat Kode Batch dan Fungsinya untuk Industri

 

Bagaimana Cara Membuat Batch Number Produk?

Bagaimana Cara Membuat Batch Number Produk berikut caranya

Membuat sistem batch number produk yang baik dan efektif artinya langkah penting dalam menjaga kualitas produk dan memenuhi berbagai regulasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Tentukan Informasi yang Ingin Disertakan

  • Tanggal produksi: Tanggal pasti ketika batch tersebut diproduksi.
  • Lokasi produksi: Pabrik atau lini produksi tempat produk dibuat.
  • Nomor urut batch: Urutan produksi batch tersebut dalam satu hari, minggu, atau bulan.
  • Kode produk: Kode unik yang mengidentifikasi jenis produk.
  • Informasi tambahan: Misalnya, shift kerja, bahan baku utama, atau nomor resep.

2. Buat Struktur Penomoran yang Logis

  • Gunakan kombinasi angka dan huruf: Ini akan membuat batch number lebih unik dan mudah diidentifikasi.
  • Buat aturan yang konsisten: Pastikan setiap batch number mengikuti aturan yang sama sehingga mudah dipahami dan diurutkan.
  • Pertimbangkan skalabilitas: Sistem penomoran harus dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis Anda di masa depan.

Contoh struktur penomoran batch number produk:

  • YYYYMMDD-XXX-P###:
    • YYYY: Tahun produksi
    • MM: Bulan produksi
    • DD: Tanggal produksi
    • XXX: Kode lokasi produksi
    • P###: Nomor urut produk dalam batch

3. Gunakan Software atau Aplikasi

  • Software ERP: Banyak software ERP (Enterprise Resource Planning) yang memiliki fitur untuk mengelola batch number secara otomatis.
  • Spreadsheet: Anda bisa menggunakan spreadsheet seperti Excel untuk membuat dan mengelola batch number, terutama untuk bisnis berskala kecil.
  • Software khusus: Ada software khusus yang dirancang untuk mengelola batch number dan pelacakan produk.

4. Integrasikan ke dalam Sistem Produksi

  • Label produk: Setiap produk dalam satu batch harus diberi label yang jelas dengan batch number.
  • Dokumentasi produksi: Catat batch number pada semua dokumen produksi, seperti resep, laporan produksi, dan catatan kualitas.
  • Database: Simpan semua informasi terkait batch number pada produk dalam database yang terorganisir.

5. Lakukan Audit Berkala

  • Periksa akurasi data: Pastikan batch number yang tercatat sesuai dengan produk yang sebenarnya.
  • Evaluasi sistem: Tinjau secara berkala apakah sistem batch number yang Anda gunakan masih efektif dan efisien.

Fungsi Batch Number Produk

Batch number produk memberikan berbagai keuntungan bagi produsen, distributor, dan konsumen. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan batch number:

1. Pelacakan Produk yang Efektif

  • Identifikasi asal-usul: Dengan batch number produk, kita dapat melacak dari mana suatu produk berasal, sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi sumber masalah jika terjadi kendala kualitas.
  • Penelusuran rantai pasok: Setiap tahap dalam proses produksi dan distribusi dapat dilacak dengan menggunakan batch number, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.

2. Pengelolaan Kualitas Produk yang Lebih Baik

  • Identifikasi produk cacat: Jika ditemukan produk cacat, batch number dapat digunakan untuk mengidentifikasi batch yang bermasalah dan melakukan penarikan produk (recall) jika diperlukan.
  • Peningkatan kontrol kualitas: Dengan melacak setiap batch, produsen dapat mengidentifikasi pola atau tren dalam kualitas produk dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

3. Kepatuhan terhadap Regulasi

  • Pemenuhan standar keamanan: Banyak industri, terutama makanan dan farmasi, memiliki regulasi yang ketat terkait pelabelan dan pelacakan produk. Batch number menjadi salah satu persyaratan untuk memenuhi regulasi tersebut.
  • Kemudahan dalam audit: Batch number produk memudahkan auditor dalam memeriksa dan memverifikasi catatan produksi dan distribusi.

4. Manajemen Inventaris yang Lebih Efisien

  • Perencanaan produksi: Dengan melacak persediaan berdasarkan batch number produk, produsen dapat merencanakan produksi dengan lebih baik dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
  • Rotasi stok: Batch number produk memungkinkan perusahaan menerapkan sistem FIFO (First In, First Out) untuk memastikan produk yang lebih tua digunakan terlebih dahulu.

5. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

  • Transparansi: Konsumen dapat lebih percaya pada produk yang memiliki batch number karena menunjukkan bahwa produsen peduli dengan kualitas dan keamanan produk.
  • Kemudahan klaim: Jika terjadi masalah dengan produk, konsumen dapat dengan mudah melakukan klaim dengan menyebutkan batch number.

6. Analisis Data yang Lebih Baik

  • Pengembangan produk: Data yang dikumpulkan dari batch number produk dapat digunakan untuk menganalisis kinerja produk, mengidentifikasi tren pasar, dan mengembangkan produk baru yang lebih baik.
  • Optimasi proses produksi: Dengan menganalisis data batch number, produsen dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses produksi.

Cara Mencetak Batch Number Produk dengan Mesin Coding

Mencetak batch number produk merupakan langkah penting dalam proses produksi untuk memastikan pelacakan dan identifikasi produk yang efektif. Mesin coding adalah peralatan khusus yang digunakan untuk mencetak kode atau nomor pada berbagai jenis permukaan, termasuk kemasan produk.

Gressler memiliki berbagai jenis mesin coding yang dapat mencetak batch number dengan tepat, di antaranya:

  1. Continuous Inkjet Printer (CIJ)
  2. Thermal Inkjet Printer (TIJ)
  3. Drop on Demand Printer (DOD)
  4. Thermal Transfer Overprinter (TTO)
  5. Laser Marking
  6. Handheld Inkjet Printer

 

Baca juga: Jual Mesin Coding Inkjet Otomatis 2024

 

Tag :

Share artikel ini

Hubungi expert coding & marking kami hari ini

Jelajahi bagaimana continuous inkjet printers Gressler dapat meningkatkan operasional kemasan Anda!

Anda mungkin juga menyukai :