Laser Coding vs Inkjet: Mana yang Lebih Efisien?

Jenis teknologi laser marking fiber

Table of Contents

Selama bertahun-tahun, printer inkjet menjadi standar utama dalam proses penandaan dan pencetakan kode produksi. Dari tanggal kedaluwarsa, nomor batch, hingga QR code, semua bergantung pada tinta dan nozzle kecil di kepala printer.
Namun, seiring meningkatnya tekanan efisiensi dan kebutuhan traceability, banyak perusahaan mulai bertanya: “Apakah masih efisien terus memakai sistem berbasis tinta?”

Kenyataannya, downtime akibat perawatan, biaya tinta yang terus naik, dan tantangan hasil cetak yang mudah luntur kini jadi masalah nyata di lini produksi. Di sisi lain, laser coder machine muncul sebagai solusi baru: tanpa tinta, tanpa consumables, dan hasilnya permanen.

Artikel ini akan menjawab tuntas perbedaan mendasar antara laser coding dan printer inkjet, agar Anda bisa menentukan teknologi yang paling sesuai untuk kebutuhan produksi masa kini dan masa depan.

Apa Itu Laser Coder Machine dan Bagaimana Cara Kerjanya?

jenis jenis teknologi laser marking coding

Laser coder machine adalah sistem penandaan industri yang menggunakan energi cahaya terfokus untuk mencetak kode secara permanen di permukaan produk atau kemasan.

Alih-alih menyemprotkan tinta, laser bekerja dengan mengubah permukaan material, entah dengan membakar lapisan tipis, mengikis, atau mengubah warna molekul permukaan.

Ada tiga jenis utama teknologi laser coding yang digunakan di industri:

  1. CO₂ Coding Laser – Cocok untuk material non-logam seperti karton, kayu, plastik, dan kaca. Banyak digunakan di industri makanan & minuman serta farmasi.
  2. Fiber Coding Laser – Dirancang untuk logam, aluminium, stainless steel, atau kabel. Ideal untuk komponen elektronik dan industri otomotif.
  3. UV Coding Laser – Menghasilkan sinar dingin (cold marking), aman untuk material tipis seperti blister farmasi, film plastik, atau label sensitif panas.

Karakteristik utama laser coder machine:

  • Tidak menggunakan tinta, make-up, atau ribbon.
  • Hasil cetak tajam, kontras, dan permanen.
  • Dapat mencetak teks, barcode, QR code, dan logo.
  • Kecepatan tinggi, dapat disinkronkan dengan PLC dan sistem produksi.

Karena tidak ada tinta yang mengering atau nozzle yang tersumbat, laser coding hampir tidak memerlukan perawatan harian, menjadikannya sangat menarik bagi industri dengan operasi 24 jam nonstop.

Apa Itu Printer Inkjet Industri (CIJ dan TIJ)?

Continuous inkjet printer cij 1000 2000 series

Sebelum membandingkan lebih jauh, penting memahami teknologi yang selama ini mendominasi dunia coding industri: printer inkjet.

Ada dua jenis utama yang paling umum digunakan:

1. Continuous Inkjet (CIJ)

CIJ bekerja dengan menyemprotkan aliran tinta bertekanan tinggi yang terus-menerus keluar dari nozzle. Tetesan tinta diarahkan oleh medan elektrostatik menuju permukaan produk.

Keunggulannya: cocok untuk produksi cepat di lini minuman atau makanan kemasan, bahkan pada permukaan yang basah atau melengkung seperti botol PET.

Baca juga: 6 Aplikasi CIJ Printer untuk Industri Modern

2. Thermal Inkjet (TIJ)

TIJ menggunakan pemanasan mikro di dalam cartridge untuk mengeluarkan tetesan tinta dengan sangat presisi.
Teknologi ini menghasilkan resolusi tinggi, ideal untuk barcode, QR Code, dan teks kecil di karton atau label sekunder.

Namun, baik CIJ maupun TIJ memiliki tantangan yang sama:

  • Membutuhkan tinta & make-up (consumables).
  • Perlu perawatan rutin (auto-flush, filter, cleaning).
  • Risiko hasil cetak luntur pada media non-pori atau saat terkena kelembapan.

Baca juga: Studi Kasus Tinta Cartridge TIJ Printer untuk Baja Ringan

Perbandingan Utama: Laser Coding vs Inkjet Printing

Berikut perbandingan yang paling relevan dari sisi teknis dan operasional:

AspekLaser CodingInkjet Printing
Metode CetakMengubah permukaan material dengan energi cahayaMenyemprotkan tinta cair ke permukaan
Media CetakPlastik, kaca, logam, karton, foilTergantung jenis tinta (biasanya kertas & plastik tertentu)
Hasil CetakPermanen, tahan air, gesekan, panasBisa pudar atau luntur di kondisi ekstrem
KonsumablesTidak ada (tanpa tinta/ribbon)Tinta, make-up, ribbon
MaintenanceHampir nol, non-contactRutin cleaning dan penggantian filter
Kecepatan ProduksiSangat cepat, sinkron dengan conveyorCepat tapi butuh waktu pengeringan
Kualitas VisualKonsisten dan presisi tinggiBisa blur di permukaan glossy
Biaya AwalLebih tinggiLebih rendah
Biaya Jangka Panjang (TCO)Lebih hemat karena tanpa tintaLebih mahal karena consumables
Lingkungan ProduksiCocok untuk area lembap, panas, atau berdebuPerlu kondisi stabil agar hasil tidak terganggu

Inkjet unggul untuk fleksibilitas awal dan biaya investasi rendah, sementara laser coding unggul untuk efisiensi total, hasil permanen, dan operasional berkelanjutan.

Efisiensi Biaya dan Total Cost of Ownership (TCO)

Bagi tim procurement atau manajer produksi, harga mesin bukan satu-satunya faktor penting, biaya operasional jangka panjang (TCO) jauh lebih menentukan.

Rumus TCO:

TCO = Harga Mesin + Consumables + Maintenance + Downtime

Mari bandingkan:

  • Inkjet: biaya tinta, make-up, filter, downtime saat cleaning, dan pergantian cartridge.
  • Laser: tanpa consumables, tanpa downtime rutin, dan maintenance minimal.

Hasilnya:

  • Dalam 2–3 tahun, laser coding umumnya mencapai titik impas (break-even) dibanding inkjet.
  • Penghematan signifikan berasal dari eliminasi tinta, pengurangan downtime, dan perawatan yang lebih jarang.

Selain itu, laser tidak butuh ruang penyimpanan tinta, tidak ada risiko tinta kadaluarsa, dan tidak menghasilkan limbah kimia. Bagi perusahaan besar dengan multi-line, penghematan tahunan bisa mencapai ratusan juta rupiah hanya dari sisi operasional.

Kualitas Hasil Cetak dan Ketahanan Kode

Perhatikan Ukuran Produk Anda cara memilih laser marking

Salah satu alasan utama pabrik beralih ke laser adalah stabilitas kualitas cetak.

Laser coding menghasilkan kode yang:

  • Tetap terbaca bahkan setelah pencucian, gesekan, atau paparan panas.
  • Tidak menimbulkan noda, tidak pudar, dan bebas tinta bocor.
  • Konsisten dari awal hingga akhir batch produksi.

Beberapa contoh penerapan nyata:

  • Farmasi: mencetak batch dan tanggal kedaluwarsa pada blister dengan ukuran huruf kecil tapi tetap terbaca jelas.
  • F&B: expired date dan QR code di botol kaca atau plastik yang tahan kelembapan.
  • Elektronik: marking serial number di permukaan logam atau komponen kecil dengan presisi mikron.

Kelebihan lainnya: hasil laser coding dapat langsung dipindai oleh sistem vision inspection atau barcode reader, memudahkan verifikasi traceability.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Migrasi ke Laser

Kenali Material atau Bahan yang Akan Ditandai cara memilih laser marking mesin coding expired date yogyakarta

Sebelum memutuskan untuk beralih dari inkjet ke laser, berikut beberapa hal penting yang perlu dievaluasi:

  1. Tipe Material Kemasan
    Apakah media Anda kompatibel dengan laser? (CO₂ untuk plastik & karton, Fiber untuk logam, UV untuk blister/film).
  2. Kebutuhan Kecepatan Line
    Laser dapat mengikuti kecepatan tinggi, namun tetap perlu disesuaikan dengan conveyor.
  3. Kebutuhan Traceability
    Apakah Anda memerlukan kode permanen untuk audit atau sistem ERP?
  4. Biaya Operasional Tahunan
    Apakah target perusahaan ingin menekan consumables?
  5. Integrasi Sistem Produksi
    Laser mendukung koneksi PLC, MES, dan database SKU, sehingga lebih mudah diatur dan minim kesalahan input.

Migrasi ke laser bukan hanya mengganti printer,tapi transformasi menuju sistem produksi yang efisien, digital, dan bebas downtime.

Integrasi Laser Coding dengan Sistem Produksi Modern

keuntungan laser marking Kecepatan Produksi Tinggi

Laser coding modern kini bukan sekadar alat cetak, melainkan bagian dari ekosistem otomasi industri.
Teknologi laser Gressler dapat terintegrasi dengan:

  • PLC (Programmable Logic Controller) – untuk sinkronisasi real-time dengan line produksi.
  • Database SKU / ERP / MES – memastikan kode dan data produksi selalu akurat.
  • Vision System (OCR/OCV) – mendeteksi keberadaan dan kejelasan kode secara otomatis.

Keuntungan integrasi ini:

  • Menghilangkan input manual oleh operator.
  • Mengurangi risiko salah kode antar SKU.
  • Mempermudah pelacakan produk saat audit atau inspeksi.
  • Mendukung implementasi Industry 4.0 dan traceability digital.

Maintenance dan Umur Pakai Laser

Laser coder machine hampir bebas perawatan, tapi tetap perlu pemeriksaan rutin agar performanya optimal.

Berikut rekomendasi perawatan ringan:

  • Bersihkan lensa dari debu menggunakan kain microfiber.
  • Pastikan sistem pendingin (air atau udara) berfungsi baik.
  • Periksa exhaust/fume extraction agar debu hasil marking tidak menumpuk.
  • Lakukan kalibrasi posisi beam bila hasil mulai bergeser.

Umur pakai rata-rata:

  • CO₂ Laser: ±25.000 jam operasi
  • Fiber Laser: >50.000 jam
  • UV Laser: ±20.000 jam

Dengan jadwal produksi 16 jam per hari, umur operasional bisa mencapai 4–6 tahun sebelum penggantian komponen utama.
Perawatannya pun jauh lebih sederhana dibanding CIJ atau TIJ yang membutuhkan cleaning dan pergantian filter secara rutin.

Kapan Sebaiknya Pilih Laser, dan Kapan Inkjet Masih Relevan?

Berikut panduan sederhana untuk menentukan teknologi coding yang sesuai:

Kebutuhan ProduksiPilih Laser CodingPilih Inkjet
Produksi volume tinggi & stabil
Media non-pori (plastik, kaca, logam)
Butuh hasil cetak permanen & anti luntur
Produksi SKU kecil & sering berubah
Budget awal terbatas
Target traceability digital & audit-ready

Gunakan inkjet jika Anda butuh fleksibilitas, cepat setup, dan volume produksi masih kecil.
Namun, jika Anda ingin sistem coding yang efisien, bebas tinta, dan siap untuk traceability jangka panjang, maka laser coding adalah investasi masa depan.

Risiko Umum Saat Tetap Menggunakan Inkjet di Produksi Modern

Kecepatan dan Kapasitas Produksi cara memilih laser marking

Tetap memakai inkjet memang nyaman, tapi ada risiko tersembunyi yang makin besar seiring meningkatnya volume produksi:

  • Tinta kadaluarsa menyebabkan hasil cetak pudar → potensi produk reject.
  • Hasil cetak tidak konsisten → gagal audit BPOM atau distributor.
  • Downtime tinggi saat cleaning → OEE (Overall Equipment Effectiveness) turun.
  • Kesalahan input manual → batch salah cetak, risiko recall.

Laser coding menghapus semua risiko tersebut dengan sistem non-kontak, hasil permanen, dan kontrol data digital.

Masa Depan Coding Industri: Dari Tinta ke Cahaya

Industri global kini bergerak ke arah laser-based marking system sebagai standar traceability baru.
Lebih dari 60% pabrikan Eropa sudah mulai beralih dari inkjet ke laser karena alasan:

  • Efisiensi biaya jangka panjang.
  • Zero consumables policy.
  • Dukungan terhadap sistem digital serialization dan sustainability.

Laser coding bukan sekadar teknologi baru, mesin ini adalah fondasi dari smart manufacturing.

Dalam beberapa tahun ke depan, pabrik yang masih mengandalkan tinta kemungkinan akan menghadapi tekanan besar dari sisi biaya dan kepatuhan.

FAQ – Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan

1. Apakah laser coding bisa mencetak warna?
Tidak. Laser mengubah permukaan material, bukan menambahkan warna, sehingga hasilnya monokrom tetapi sangat kontras.

2. Apakah laser cocok untuk semua kemasan?
Sebagian besar ya, asalkan jenis lasernya sesuai dengan material.

3. Apakah laser aman untuk operator?
Aman, selama menggunakan sistem enclosure dan ventilasi sesuai standar.

4. Bisakah laser mencetak QR Code kecil?
Ya. Laser mampu mencetak kode mikro dengan ukuran modul 0.4 mm yang tetap bisa discan.

5. Apakah Gressler menyediakan demo dan uji coba?
Ya, tim teknis Gressler menyediakan demo langsung dan analisis kebutuhan agar hasil sesuai dengan kondisi produksi Anda.

Kesimpulan

Laser coder machine adalah solusi coding masa depan, tanpa tinta, tanpa perawatan rumit, dan hasilnya permanen. Jika printer inkjet masih relevan untuk lini kecil dan cepat, maka laser coding adalah pilihan logis untuk perusahaan yang menargetkan efisiensi, traceability, dan zero consumables.Ingin tahu apakah laser coding cocok untuk lini produksi Anda? Hubungi tim Gressler Indonesia untuk konsultasi dan demo langsung di pabrik Anda.

Tag :

Share artikel ini

Hubungi expert coding & marking kami hari ini

Jelajahi bagaimana continuous inkjet printers Gressler dapat meningkatkan operasional kemasan Anda!

Anda mungkin juga suka artikel ini