Sebagai bentuk komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat, Gressler Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan “PM BEM Berdampak 2025” yang diselenggarakan oleh Universitas Medika Suherman di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi UMKM & PKK Desa Gunung Menyan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau Melalui Inovasi Produk Ramah Lingkungan dan Pemasaran Digital.”
Dalam program tersebut, Gressler Indonesia hadir sebagai mitra industri dan narasumber teknis, memberikan pelatihan mengenai pentingnya pencetakan tanggal kedaluwarsa pada produk serta demonstrasi penggunaan GTH Handheld Printer dan TIJ Mini Conveyor System untuk pelaku UMKM.
Masih Banyak Produk UMKM Belum Cantumkan Tanggal Kedaluwarsa

Dalam sesi penyuluhan, Talitha, perwakilan Gressler Indonesia yang menjadi narasumber, menjelaskan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di desa masih belum mencetak tanggal kedaluwarsa pada produknya. Sebagian hanya mengandalkan perkiraan atau “feeling” pembeli terkait waktu layak konsumsi.

“Kalau expired date ini nggak cuma penting untuk produk-produk besar, tapi juga sangat penting untuk produk di skala UMKM. Hal ini bisa membantu produk UMKM benar-benar naik kelas dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, juga melindungi konsumen dan meningkatkan kepercayaan pembeli agar mereka tidak ragu kapan produk bisa dikonsumsi,” ujar Talitha.
Ia juga menambahkan bahwa edukasi seperti ini penting untuk membuka wawasan pelaku UMKM tentang peran informasi di kemasan dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan meningkatkan nilai jual produk.
Demo Langsung: Teknologi Coding yang Mudah Digunakan

Pada sesi demonstrasi, tim Gressler memperkenalkan dua solusi unggulan yang cocok untuk pelaku UMKM:
GTH Handheld Inkjet Printer, Handheld pritner serbaguna untuk mencetak tanggal kedaluwarsa, kode produksi, atau logo pada berbagai jenis kemasan seperti plastik, botol, dan karton.
TIJ Mini Conveyor System, solusi semi-otomatis yang membantu mencetak pada kemasan kecil dengan hasil cepat dan presisi.
Para peserta pelatihan terlihat antusias saat mencoba langsung mesin Gressler, mencetak tanggal kedaluwarsa di kemasan produk mereka sendiri.
Tim Gressler juga menjelaskan langkah-langkah operasional, mulai dari pengaturan mesin, pengaturan message yang ingin dicetak, hingga proses pencetakan, agar pengguna dapat mengoperasikannya secara mandiri di tempat produksi mereka.
“(Mesin Gressler) sangat sangat mudah digunakan. Ngga terlalu ribet untuk mengoperasikannya. Dari setting (message) juga tidak terlalu ribet, jadi masih simple.” Kata Pak Uding, selaku ketua UMKM Desa Gunung Menyan.
Sinergi Akademisi, Pemerintah, dan Industri

Acara juga dihadiri oleh Syamsudin Baharsyah, S.E., M.M., dosen Universitas Medika Suherman, serta Ibu Wiwin Komalasari, S.I.P., Kepala Desa Gunung Menyan, yang memberikan sambutan pembuka dan apresiasi atas partisipasi Gressler dalam kegiatan tersebut.
Bapak Uding Saprudin, Ketua UMKM Desa Gunung Menyan, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kampus dan Gressler atas dukungan dan pelatihan yang diberikan.
Langkah Nyata untuk UMKM Naik Kelas

Melalui program ini, Gressler menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia mesin coding & marking, tetapi juga sebagai mitra edukasi dan penggerak inovasi di sektor UMKM.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membantu pelaku usaha kecil memahami pentingnya traceability, kepatuhan regulasi, dan kualitas kemasan yang profesional.
Dengan semangat “Precision Print Coding for a Perfect Product,” Gressler Indonesia akan terus berkomitmen mendukung pelaku UMKM di berbagai daerah melalui edukasi, pelatihan, dan akses teknologi coding yang efisien, presisi, dan mudah dioperasikan.



