Mengelola stok di pabrik makanan dan minuman sering kali menjadi tantangan besar. Salah perhitungan sedikit saja, produk bisa menumpuk di gudang, mendekati masa kadaluarsa, bahkan berujung kerugian. Karena itu, banyak perusahaan F&B menerapkan sistem rotasi stok seperti FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Nah, istilah first expired ini sering menimbulkan pertanyaan: kapan sebaiknya digunakan FEFO, dan kapan cukup dengan FIFO?
Table of Contents
Kalau Anda masih ragu memilih sistem mana yang paling tepat untuk pabrik F&B, artikel ini akan membantu memberi gambaran jelas. Yuk, simak pembahasannya sampai tuntas!
Apa itu FIFO dan FEFO?
Dalam dunia produksi makanan dan minuman, pengelolaan stok tidak hanya soal menyimpan barang di gudang. Lebih dari itu, perusahaan harus memastikan produk tetap segar, aman, dan siap edar sesuai waktunya. Untuk itu, ada dua metode populer yang sering digunakan: FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Kedua sistem ini sama-sama bertujuan menjaga kualitas produk, tetapi prinsip kerjanya berbeda. Mari kita bahas satu per satu dengan contoh sederhana supaya lebih mudah dipahami.
1. FIFO (First In First Out)
FIFO berarti barang yang masuk lebih dulu harus keluar lebih dulu. Sistem ini memastikan produk yang diproduksi atau masuk ke gudang lebih awal akan diprioritaskan untuk didistribusikan.
Contoh: bayangkan Anda punya tumpukan mie instan di gudang. Karton yang disimpan minggu lalu harus lebih dulu keluar sebelum karton baru masuk. Dengan cara ini, produk tidak menumpuk terlalu lama dan tetap segar saat sampai ke konsumen.
2. FEFO (First Expired First Out)
FEFO berarti barang dengan tanggal kedaluwarsa lebih dekat harus keluar lebih dulu, meskipun produk tersebut masuk belakangan. Sistem ini lebih fokus pada masa simpan produk, bukan kapan barang masuk gudang.
Misalnya, dalam satu batch Anda punya stok susu kotak. Ada yang expired bulan September, ada juga yang expired Oktober. Walaupun stok Oktober masuk lebih dulu, yang expired September harus lebih dulu dipasarkan. Dengan cara ini, risiko produk kadaluarsa di gudang bisa ditekan seminimal mungkin.
Kapan Menggunakan FIFO?
Sistem FIFO (First In First Out) adalah metode rotasi stok paling sederhana, di mana produk yang masuk gudang lebih dulu akan keluar lebih dulu. Cara ini sangat efektif untuk jenis barang dengan masa simpan yang panjang.
Cocok untuk produk tahan lama
Misalnya snack kering, mie instan, minuman kaleng, atau botol air mineral. Karena umur simpannya relatif panjang, urutan masuk dan keluar sudah cukup untuk menjaga kualitas.Mudah diterapkan di gudang
FIFO tidak membutuhkan sistem yang rumit. Selama produk disusun rapi sesuai urutan masuk, staf gudang bisa menjalankannya tanpa kesulitan berarti.Efektif bila masa kadaluarsa panjang
Dengan expired yang masih lama, risiko produk menumpuk atau cepat rusak lebih kecil. FIFO membantu mengurangi stok lama yang tertinggal di gudang.Tetap butuh penandaan tanggal yang jelas
Walaupun sederhana, informasi tanggal produksi dan expired tetap penting agar tidak ada produk yang salah urut. Penandaan yang presisi membantu memastikan alur FIFO berjalan lancar dan konsisten.
Dengan FIFO, pabrik bisa menjaga arus distribusi tetap stabil tanpa banyak risiko, terutama untuk produk-produk dengan ketahanan lebih lama di pasar.
Baca juga: 4 Alasan Produk F&B Cepat Rusak! Berikut Solusi Mengatasinya
Kapan Menggunakan FEFO?
Sistem FEFO (First Expired First Out) atau first expired lebih tepat diterapkan pada produk yang sensitif terhadap waktu simpan. Prinsipnya, barang dengan tanggal kedaluwarsa paling dekat harus diprioritaskan keluar dari gudang terlebih dahulu.
Cocok untuk produk segar & cepat rusak
Misalnya susu UHT, yogurt, jus kemasan, atau roti segar. Produk ini punya umur simpan singkat sehingga harus bergerak cepat ke pasar.Mengurangi food waste
Karena produk dengan masa simpan terpendek lebih dulu keluar, risiko barang menumpuk hingga melewati tanggal expired bisa ditekan.Lebih akurat untuk banyak batch
Jika satu lini produksi menghasilkan beberapa batch dengan tanggal kedaluwarsa berbeda, FEFO lebih aman digunakan karena mengutamakan yang segera habis masa simpannya.Butuh penandaan tanggal yang jelas
Tanpa informasi produksi dan expired yang presisi, staf gudang akan kesulitan memilih stok. Di sinilah teknologi pencetakan kode membantu memastikan setiap produk punya label yang konsisten dan terbaca jelas.
Dengan FEFO, produk tetap segar saat sampai ke tangan konsumen, sementara pabrik bisa menjaga efisiensi distribusi sekaligus menekan risiko kerugian akibat produk kedaluwarsa.
Baca juga: Penting! 5 Cara Mengurangi Waste Food di Pabrik Anda!
Tabel Perbedaan FIFO vs FEFO
Aspek | FIFO (First In First Out) | FEFO (First Expired First Out) |
---|---|---|
Prinsip | Barang yang masuk lebih dulu, keluar lebih dulu. | Barang dengan tanggal kedaluwarsa paling dekat, keluar lebih dulu. |
Fokus Utama | Urutan kedatangan/penyimpanan stok. | Masa simpan dan kedekatan tanggal expired. |
Cocok Untuk | Produk tahan lama: snack kering, mie instan, minuman kaleng. | Produk cepat rusak: susu UHT, yogurt, jus, roti. |
Kelebihan | Sistem sederhana, mudah diterapkan; mengurangi penumpukan stok lama. | Meminimalkan food waste; lebih akurat untuk banyak batch dengan tanggal berbeda. |
Kekurangan | Berisiko salah rotasi jika ada batch baru keluar duluan; kurang sensitif ke masa simpan. | Lebih rumit; membutuhkan informasi tanggal yang jelas dan disiplin eksekusi. |
Kapan Dipakai | Ketika masa kedaluwarsa relatif panjang dan variasi batch kecil. | Ketika variasi batch tinggi dan masa simpan pendek/sensitif. |
Kebutuhan Informasi Tanggal | Perlu tanggal produksi/expired yang terbaca untuk menjaga urutan stok. | Sangat krusial—tanpa penandaan jelas, pemilihan stok rawan salah. |
Dampak ke Operasional | Mempermudah alur gudang dan distribusi pada produk tahan lama. | Menekan risiko expired dan retur pada produk sensitif waktu. |
Kenapa Penandaan Tanggal Jadi Kunci Sukses FIFO & FEFO?
Agar sistem rotasi stok berjalan mulus, penandaan tanggal produksi dan expired adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Tanpa informasi ini, baik FIFO maupun FEFO bisa gagal diterapkan karena staf gudang tidak tahu produk mana yang harus lebih dulu keluar.
Tanpa kode yang jelas → risiko salah urut tinggi, produk bisa menumpuk hingga mendekati masa kedaluwarsa.
Dengan penandaan presisi → gudang lebih mudah mengatur aliran barang sesuai sistem, baik berdasarkan urutan masuk maupun tanggal first expired.
Teknologi pencetakan kode → membantu memastikan informasi tercetak konsisten, terbaca jelas, dan tidak mudah hilang, sehingga distribusi berjalan lebih efisien. Mesin coding adalah teknologi yang dapat mencetak coding dengan jelas dan bekerja secara otomatis.
Singkatnya, apa pun sistem yang dipilih, penandaan tanggal adalah kunci agar rotasi stok benar-benar mendukung kelancaran produksi dan menjaga kualitas produk sampai ke tangan konsumen.
Mana yang Tepat untuk Pabrik F&B?
Menentukan apakah harus menggunakan FIFO atau FEFO di pabrik F&B tidak ada jawaban mutlak. Semua tergantung pada produk, masa simpan, dan kebutuhan distribusi. Berikut gambaran sederhananya:
Produk tahan lama (mie instan, snack kering, minuman kaleng) → lebih cocok pakai FIFO karena umur simpannya panjang.
Produk cepat rusak (susu, yogurt, jus, roti segar) → lebih tepat pakai FEFO (First Expired First Out) atau first expired, supaya produk yang masa simpannya lebih singkat tidak tertinggal di gudang.
Kombinasi sistem → banyak pabrik menggunakan FIFO untuk lini tertentu dan FEFO untuk produk sensitif waktu, sehingga keduanya saling melengkapi.
Kunci sukses → apa pun sistemnya, pastikan:
Konsistensi menjalankan aturan rotasi stok.
Penandaan tanggal produksi & expired jelas agar staf gudang tidak salah mengambil barang.
Dengan pendekatan ini, risiko produk expired bisa ditekan, distribusi tetap lancar, dan konsumen selalu menerima produk dalam kondisi terbaik.
Kesimpulan
Mengelola stok di industri makanan dan minuman tidak bisa lepas dari sistem rotasi yang tepat. FIFO (First In First Out) ideal untuk produk tahan lama, sementara FEFO (First Expired First Out) atau first expired lebih aman untuk produk segar dengan masa simpan singkat. Banyak pabrik F&B bahkan mengombinasikan keduanya sesuai jenis lini produksi.