Mesin coding inkjet adalah perangkat yang digunakan untuk mencetak kode, tanggal, dan informasi lainnya secara langsung pada permukaan produk atau kemasan. Teknologi ini menggunakan tinta yang disemprotkan melalui nozzle untuk membentuk teks atau gambar dengan presisi tinggi. Mesin coding inkjet telah menjadi pilihan utama dalam industri manufaktur dan pengemasan karena kecepatan, fleksibilitas, dan kualitas cetak yang ditawarkannya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut seputar mesin coding inkjet.
Pengertian Mesin Coding Inkjet
Mesin coding inkjet adalah perangkat yang digunakan untuk mencetak informasi langsung pada produk atau kemasan. Fungsi utamanya adalah mencetak kode tanggal kedaluwarsa, nomor batch, logo, barcode, dan informasi penting lainnya. Mesin ini memanfaatkan teknologi inkjet yang memungkinkan pencetakan cepat, akurat, dan dapat diterapkan pada berbagai permukaan seperti plastik, kertas, logam, dan kaca.
Baca juga: Mesin Coding Expired Date Harga Kompetitif 2024
Tipe Mesin Coding Inkjet
Setiap jenis mesin coding inkjet memiliki keunggulan dan aplikasinya masing-masing, yang membuatnya lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu dalam industri manufaktur dan pengemasan. Berikut ini adalah tipe mesin coding inkjet yang perlu Anda ketahui:
1. Continuous Inkjet Printer (CIJ)
Mesin coding inkjet CIJ adalah salah satu teknologi yang paling umum digunakan dalam industri manufaktur. CIJ menggunakan aliran tinta terus-menerus yang diarahkan ke nozzle, di mana tinta tersebut dipecah menjadi tetesan kecil dan bermuatan listrik.
Tetesan ini kemudian diarahkan ke permukaan produk oleh medan elektromagnetik. CIJ cocok untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan cetak tinggi dan fleksibilitas dalam jenis substrat yang digunakan, seperti plastik, kaca, logam, dan kertas. Keunggulan utama CIJ adalah kemampuan untuk mencetak pada permukaan yang tidak rata dan bergerak cepat.
2. Thermal Inkjet Printer (TIJ)
Mesin coding inkjet TIJ bekerja dengan memanaskan tinta dalam nozzle hingga terbentuk gelembung uap yang mendorong tetesan tinta keluar. TIJ biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan cetakan berkualitas tinggi dan resolusi tinggi, seperti teks kecil, kode QR, dan barcode.
TIJ ideal untuk mencetak pada permukaan datar dan tidak berpori seperti kertas, karton, dan kemasan blister. TIJ juga dikenal karena kemudahan perawatan dan penggantian kartrid tinta yang cepat dan bersih.
3. Drop on Demand (DOD)
Mesin coding inkjet DOD menghasilkan tetesan tinta hanya ketika diperlukan, sehingga tinta tidak terbuang sia-sia. Teknologi DOD terbagi menjadi dua kategori: Piezoelectric DOD dan Thermal DOD. Piezoelectric DOD menggunakan material piezoelektrik untuk menciptakan tekanan yang mendorong tinta keluar dari nozzle, sedangkan Thermal DOD memanaskan tinta untuk menghasilkan gelembung uap yang mendorong tinta keluar.
4. High Resolution Inkjet
Mesin coding inkjet resolusi tinggi dirancang untuk mencetak grafis, teks, dan barcode dengan kualitas gambar yang sangat detail. Teknologi ini biasanya menggabungkan keunggulan TIJ dan DOD untuk menciptakan cetakan dengan resolusi tinggi pada berbagai substrat.
Mesin ini sering digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan untuk mencetak informasi produk yang kompleks dan terlihat profesional. High resolution inkjet juga memungkinkan pencetakan data variabel seperti nomor seri dan data pelacakan.
5. Large Character Inkjet
Mesin codin karakter besar dirancang untuk mencetak teks dan simbol berukuran besar pada permukaan yang luas seperti kotak karton, karung, dan palet. Teknologi ini sangat cocok untuk aplikasi logistik dan pergudangan di mana visibilitas dari kejauhan sangat penting.
Mesin large character inkjet menggunakan tetesan tinta yang lebih besar dan nozzle yang lebih luas untuk mencetak karakter yang mudah dibaca dari jarak jauh. Ini mempermudah identifikasi dan penanganan produk dalam rantai pasokan.
Consumable yang Dibutuhkan Mesin Coding Inkjet
Pada mesin coding inkjet, terdapat berbagai jenis consumable yang penting untuk memastikan mesin bekerja secara optimal dan hasil cetakan tetap berkualitas. Berikut adalah beberapa consumable utama yang biasa dibutuhkan pada mesin coding expired date:
1. Tinta
Tinta adalah bahan utama yang digunakan dalam mesin coding inkjet untuk mencetak kode, tanggal kadaluarsa, batch number, dan informasi lainnya pada kemasan produk. Jenis tinta yang digunakan dapat bervariasi, termasuk:
- Solvent-Based Ink: Tinta ini menggunakan pelarut organik dan cocok untuk mencetak pada berbagai jenis permukaan, termasuk plastik, logam, dan kaca. Tinta ini cepat kering dan tahan lama.
- Water-Based Ink: Tinta berbasis air yang cocok untuk mencetak pada kertas dan beberapa jenis karton. Tinta ini lebih ramah lingkungan dibandingkan solvent-based ink.
- Red Ink: Tinta merah sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan visibilitas tinggi atau untuk mencetak informasi penting.
- Food-Grade Ink: Tinta ini dirancang khusus untuk digunakan pada kemasan produk makanan dan minuman. Tinta ini aman untuk bersentuhan langsung dengan produk yang dikonsumsi.
- UV Ink Invisible: Tinta yang tidak terlihat dengan mata telanjang tetapi dapat dilihat di bawah sinar ultraviolet. Sering digunakan untuk aplikasi keamanan dan pelacakan produk.
- Washable Ink: Tinta yang dapat dihapus atau dicuci, sering digunakan pada produk yang memerlukan pencetakan sementara.
2. Make-up Fluid
Make-up fluid digunakan untuk menjaga konsistensi tinta dalam mesin coding inkjet, terutama pada mesin CIJ (Continuous Inkjet). Cairan ini membantu dalam mengatur viskositas tinta sehingga aliran tinta tetap stabil dan menghasilkan cetakan yang jelas dan tajam.
3. Cleaning Solution
Cleaning solution diperlukan untuk membersihkan printhead dan komponen lain dari mesin coding expired date. Solusi pembersih ini membantu mencegah penyumbatan dan menjaga performa mesin tetap optimal. Pembersihan rutin sangat penting untuk menghindari kerusakan pada printhead.
4. Spare Part
Pada mesin coding, spare part atau suku cadang merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan mesin tetap berfungsi optimal dan menghasilkan cetakan berkualitas. Beberapa spare part utama yang sering dianggap sebagai consumable meliputi printhead, pompa, nozzle, sensor, valve, tubing, filter, power supply, dan lainnya.
Tips Merawat dan Membersihkan Mesin Coding Inkjet
Merawat mesin coding inkjet sangat penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan umur pemakaian yang panjang. Berikut adalah beberapa tips untuk membersihkan dan merawat mesin coding inkjet:
1. Rutin Membersihkan Printhead
Printhead adalah komponen paling penting dalam mesin coding inkjet. Pastikan untuk membersihkannya secara rutin untuk mencegah penyumbatan. Gunakan larutan pembersih yang direkomendasikan oleh produsen untuk menghapus residu tinta dan kotoran.
2. Periksa dan Bersihkan Nozzle
Nozzle bisa tersumbat oleh tinta yang mengering atau partikel lain. Bersihkan nozzle secara berkala dengan menggunakan alat pembersih khusus atau larutan pembersih yang direkomendasikan.
3. Lakukan Kalibrasi Secara Berkala
Mesin coding expired date perlu dikalibrasi secara berkala untuk memastikan cetakan tetap akurat dan konsisten. Ikuti panduan kalibrasi yang diberikan oleh produsen.
Baca juga: Rental Mesin Coding Inkjet Otomatis Terlengkap 2024
4. Cek Kondisi Kabel dan Sambungan
Pastikan semua kabel dan sambungan dalam kondisi baik dan tidak ada yang longgar atau rusak. Kabel yang rusak dapat menyebabkan gangguan pada aliran listrik dan mengurangi kinerja mesin coding inkjet.
5. Ganti Spare Part Sesuai Jadwal
Beberapa spare part seperti gasket, o-ring, dan valve memiliki masa pakai yang terbatas dan perlu diganti secara berkala. Ikuti jadwal penggantian yang direkomendasikan oleh produsen untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada mesin coding inkjet.
6. Buat Jadwal Perawatan Berkala
Buat jadwal perawatan berkala dan catat setiap kegiatan perawatan yang telah dilakukan pada mesin coding inkjet. Dengan adanya catatan perawatan, Anda dapat memastikan bahwa semua aspek mesin mendapatkan perhatian yang diperlukan.