Pernahkah kamu melihat tanggal kedaluwarsa atau nomor batch di kemasan makanan, minuman, atau obat-obatan? Itu semua dicetak dengan mesin coding. Mesin ini membantu mencetak informasi penting pada produk agar konsumen tahu kapan produk masih aman digunakan atau dari mana produk itu berasal. Mesin coding bukan sekadar alat cetak biasa. Ada banyak jenis mesin coding, seperti TIJ (Thermal Inkjet), CIJ (Continuous Inkjet), hingga laser coding, yang dirancang untuk kebutuhan berbeda. Dengan mesin ini, semua informasi tercetak rapi dan mudah dibaca, bahkan pada bahan seperti plastik, kaca, atau kertas.
Penasaran bagaimana mesin coding bisa membantu bisnis atau proyekmu? Yuk, pelajari lebih banyak tentang mesin coding, jenis-jenisnya, dan cara memilih mesin yang tepat untuk kebutuhanmu. Dengan investasi yang tepat, bisnismu bisa lebih maju!
Pengertian Tentang Mesin Coding
Mesin coding adalah alat yang digunakan untuk mencetak informasi penting pada kemasan produk, seperti tanggal kedaluwarsa, nomor batch, kode produksi, hingga barcode. Informasi ini biasanya ditemukan di kemasan makanan, minuman, obat-obatan, atau produk kosmetik. Mesin coding dirancang agar proses pencetakan menjadi lebih cepat, rapi, dan jelas dibandingkan cara manual.
Teknologi ini sangat membantu dalam memastikan setiap produk memiliki informasi yang mudah dibaca oleh konsumen. Selain itu, mesin coding juga mendukung kepatuhan terhadap peraturan yang mengharuskan produsen mencantumkan informasi penting pada produk mereka. Dengan menggunakan mesin coding, bisnis dapat meningkatkan kualitas produk sekaligus efisiensi proses produksi.
Baca juga: Pengertian Mesin Coding dan 7 Fungsinya untuk Industri
Jenis-jenis Mesin Coding
Mesin coding ada berbagai jenis, masing-masing dirancang untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa tentang mesin coding dan jenisnya yang sering digunakan:
Baca juga: 5 Jenis Mesin Coding Inkjet untuk Kebutuhan Industri Anda
Thermal Inkjet Printer (TIJ)
TIJ adalah mesin coding yang menggunakan teknologi panas untuk mengeluarkan tinta dari cartridge. Mesin ini menghasilkan cetakan berkualitas tinggi dengan resolusi hingga 600 dpi, cocok untuk mencetak teks kecil, barcode, atau logo. Keunggulan TIJ adalah perawatannya yang mudah, ukuran yang ringkas, dan kemampuan mencetak di berbagai bahan seperti kertas, karton, plastik, bahkan foil. Mesin ini sangat populer di industri farmasi karena mampu mencetak kode dengan detail tinggi.
Baca juga: Pelajari Lebih Lanjut terkait Thermal Inkjet Printer
Continuous Inkjet Printer (CIJ)
CIJ bekerja dengan sistem tinta yang terus mengalir dan menyemprotkan partikel tinta ke permukaan produk. Mesin ini dirancang untuk produksi dengan kecepatan tinggi, seperti lini produksi minuman, makanan, dan kosmetik. CIJ sangat fleksibel karena dapat mencetak pada berbagai permukaan, termasuk melengkung, kasar, atau basah. Kekuatannya ada pada daya tahan dan kecepatannya, meski membutuhkan perawatan lebih intensif dibanding jenis lainnya.
Large Character Printer (DOD)
Drop on Demand (DOD) adalah mesin coding untuk mencetak huruf atau angka besar, sering digunakan pada kardus atau kemasan sekunder. Mesin ini ideal untuk industri logistik, manufaktur, atau pabrik yang memerlukan cetakan besar agar mudah terlihat. Keunggulannya adalah efisiensi tinta dan kemampuan mencetak pada bahan kasar seperti kayu atau karton bergelombang. Mesin ini memastikan identifikasi produk yang jelas di gudang atau selama pengiriman.
Laser Marking
Mesin laser marking menggunakan sinar laser untuk mencetak informasi langsung tanpa memerlukan tinta. Cocok untuk bahan seperti kaca, logam, plastik keras, atau bahkan makanan seperti telur. Laser coding menawarkan hasil cetakan yang tahan lama, tidak mudah pudar, dan sangat akurat. Selain ramah lingkungan, keunggulan lainnya tentang mesin coding ini juga hemat biaya operasional karena tidak memerlukan bahan habis pakai seperti tinta atau label.
Baca juga: Jenis Mesin Laser Marking yang Perlu Anda Ketahui!
Fungsi Mesin Coding
Mesin coding memiliki peran penting dalam dunia industri, terutama untuk memastikan setiap produk memiliki informasi yang jelas dan mudah dibaca. Berikut adalah beberapa fungsi tentang mesin coding:
Baca juga: Fungsi Utama Mesin Coding yang Dapat Anda Pelajari
1. Mencetak Informasi Penting
Mesin coding mempermudah pencetakan informasi penting seperti tanggal kedaluwarsa, kode produksi, nomor batch, dan barcode. Informasi ini sangat penting bagi konsumen untuk memastikan keamanan produk. Misalnya, pada makanan dan obat-obatan, tanggal kedaluwarsa membantu konsumen mengetahui apakah produk masih layak digunakan. Selain itu, barcode memudahkan proses inventaris dan distribusi produk di toko-toko.
2. Memenuhi Standar Regulasi
Di banyak negara, regulasi mengharuskan produsen mencantumkan informasi tertentu pada produk mereka. Misalnya, Undang-Undang Keamanan Pangan mensyaratkan pencantuman tanggal kedaluwarsa pada makanan dan minuman. Fungsi lainnya tentang mesin coding adalah memastikan informasi tersebut tercetak dengan rapi dan sesuai dengan standar yang berlaku, membantu bisnis menghindari masalah hukum atau denda karena ketidaksesuaian.
3. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Mesin coding dirancang untuk mencetak dengan cepat, bahkan pada lini produksi yang berjalan tanpa henti. Mesin seperti Continuous Inkjet Printer (CIJ) dapat mencetak pada produk yang bergerak dengan kecepatan tinggi, tanpa mengorbankan kualitas cetakan. Ini menghemat waktu produksi, memungkinkan produsen meningkatkan output dan memenuhi permintaan pasar lebih cepat.
4. Memberikan Hasil yang Profesional
Teknologi canggih pada mesin coding, seperti Thermal Inkjet (TIJ) atau laser coding, menghasilkan cetakan yang tajam, konsisten, dan tahan lama. Informasi yang tercetak terlihat rapi dan profesional, menciptakan kesan yang baik di mata konsumen. Cetakan yang bersih juga meningkatkan kredibilitas merek dan membuat produk lebih kompetitif di pasar.
5. Mengurangi Kesalahan Manusia
Mesin coding bekerja secara otomatis, meminimalkan risiko kesalahan seperti salah ketik atau cetakan yang tidak konsisten. Sebagai contoh, pada produksi besar, mengandalkan tenaga manusia untuk mencetak informasi dapat menyebabkan variasi kualitas dan kesalahan yang berujung pada pemborosan atau produk cacat. Dengan mesin coding, hasil cetakan lebih presisi dan seragam.
6. Fleksibilitas untuk Berbagai Jenis Kemasan
Fungsi lainnya tentang mesin coding adalah mampu mencetak di berbagai jenis permukaan seperti plastik, kaca, logam, karton, hingga bahan fleksibel seperti foil. Hal ini memungkinkan produsen menggunakan satu mesin untuk berbagai kebutuhan kemasan, mulai dari botol plastik minuman, kemasan sachet, hingga kardus pengiriman. Kemampuan ini membuat mesin coding sangat cocok untuk bisnis multinasional maupun UMKM.
Aksesoris Mesin Coding
Aksesori mesin coding adalah komponen tambahan yang mendukung kinerja mesin coding agar lebih optimal. Aksesori ini tidak hanya membantu proses pencetakan menjadi lebih mudah, tetapi juga memastikan hasil cetak yang lebih berkualitas dan sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa aksesoris penting untuk mesin coding:
Bracket atau Mounting Kit
Bracket atau mounting kit berfungsi sebagai dudukan untuk memasang mesin coding pada posisi yang stabil di lini produksi. Bracket ini biasanya terbuat dari material logam yang kokoh dan dapat diatur ketinggiannya. Penggunaannya penting untuk memastikan kepala cetak berada pada sudut yang tepat terhadap produk, sehingga hasil cetakan tidak miring atau buram. Beberapa bracket juga dilengkapi dengan roda untuk memudahkan perpindahan mesin coding dari satu lini produksi ke lini lainnya.
Conveyor Belt
Conveyor belt memastikan produk bergerak secara stabil dan teratur melewati area cetak. Pergerakan yang seragam sangat penting, terutama untuk produksi massal dengan kecepatan tinggi. Conveyor belt tersedia dalam berbagai ukuran dan kecepatan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, untuk produk kecil seperti botol atau sachet, digunakan conveyor dengan lebar yang lebih sempit. Aksesori ini juga sering dilengkapi dengan pengatur kecepatan agar sinkron dengan mesin coding.
External Sensor
Sensor eksternal membantu mesin coding mendeteksi kapan produk melewati area cetak. Sensor ini memberikan sinyal kepada mesin untuk mulai mencetak hanya ketika produk berada di posisi yang tepat, sehingga menghindari pemborosan tinta atau kesalahan cetak. External sensor biasanya digunakan pada lini produksi dengan produk yang tidak bergerak secara terus-menerus, seperti produk yang diposisikan secara manual.
Photocell
Photocell adalah sensor optik yang digunakan untuk mendeteksi tanda tertentu pada kemasan, seperti garis atau warna tertentu, yang menunjukkan posisi area cetak. Contohnya, pada kemasan sachet, photocell memastikan mesin coding mencetak tepat di atas area yang telah ditentukan, seperti di bawah logo atau dekat sisi kemasan. Ini sangat penting untuk menjaga konsistensi dan estetika produk.
Cartridge Tinta atau Botol Tinta
Cartridge tinta adalah komponen utama pada mesin coding berbasis tinta seperti TIJ (Thermal Inkjet) dan CIJ (Continuous Inkjet). Cartridge tinta tersedia dalam berbagai jenis:
- Water-based ink: Digunakan untuk bahan yang menyerap tinta seperti kertas dan karton.
- Solvent-based ink: Cocok untuk permukaan non-porous seperti plastik, logam, dan kaca.
- UV-curable ink: Digunakan untuk hasil cetak yang lebih tahan lama pada berbagai jenis permukaan.
Pemilihan cartridge tinta yang tepat akan memengaruhi kualitas cetakan dan daya tahan informasi yang tercetak.
Cleaning Kit
Cleaning kit dirancang untuk membersihkan bagian-bagian mesin coding, terutama nozzle atau kepala cetak yang sering terkena tinta. Jika tidak dibersihkan secara rutin, tinta bisa mengering dan menyumbat nozzle, yang dapat mengurangi kualitas cetakan atau bahkan merusak mesin. Cleaning kit biasanya terdiri dari cairan pembersih khusus, kain mikrofiber, dan alat kecil untuk membersihkan area sulit dijangkau.
Fume Extractor (Untuk Laser Coding)
Mesin laser coding menghasilkan panas tinggi yang bisa menyebabkan material kemasan menguap atau terbakar sedikit, menghasilkan asap atau partikel kecil. Fume extractor membantu menyedot dan menyaring asap ini, menjaga udara tetap bersih dan aman bagi operator. Alat ini sangat penting, terutama di ruang produksi tertutup atau ketika mencetak pada material seperti plastik atau logam.
Software Pengelola Data
Tentang mesin coding modern sering dilengkapi dengan software yang memungkinkan operator mengatur desain cetakan, seperti memilih font, ukuran teks, atau mengatur data variabel seperti tanggal kedaluwarsa yang otomatis berubah setiap hari. Software ini biasanya terhubung ke komputer atau perangkat lain melalui jaringan, sehingga operator dapat mengontrol mesin coding secara terpusat untuk beberapa lini produksi sekaligus.
Informasi yang Dicetak Menggunakan Mesin Coding
Mesin coding digunakan untuk mencetak berbagai informasi penting pada produk atau kemasan, yang memiliki peran besar dalam memberikan kejelasan kepada konsumen dan memenuhi standar industri. Berikut adalah jenis informasi yang sering dicetak menggunakan mesin coding:
1. Expired Date (Tanggal Kedaluwarsa)
Tanggal kedaluwarsa menunjukkan waktu terakhir produk aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Informasi ini sangat penting terutama untuk produk yang memiliki umur simpan pendek seperti makanan dan minuman.
- Mesin coding memastikan cetakan jelas dan permanen, baik pada bahan kertas, plastik, maupun logam.
- Format bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar, seperti DD/MM/YYYY atau MM/YYYY.
- Menghindari kesalahan manual karena tanggal dapat diatur otomatis di mesin coding, sehingga lebih akurat.
Baca juga: Tentang Expired Date (Tanggal Kedaluwarsa): Pengertian, Fungsi, dan Jenis
2. Kode Produksi (Production Code)
Kode produksi adalah rangkaian angka atau huruf yang berfungsi sebagai identifikasi unik untuk setiap batch produk.
- Digunakan oleh produsen untuk melacak proses pembuatan produk.
- Penting untuk audit kualitas atau pengelolaan produk yang mengalami recall.
- Tentang mesin coding dengan fungsi mencetak kode ini secara otomatis berdasarkan pengaturan yang disinkronkan dengan sistem produksi, sehingga meminimalkan risiko duplikasi.
Baca juga: Baca Lebih Lanjut terkait Kode Produksi!
3. Cetak Barcode
Barcode adalah pola garis vertikal yang mewakili data numerik atau alfanumerik.
- Dapat mencakup data seperti harga, lokasi produksi, atau kategori produk.
- Mesin coding mampu mencetak berbagai jenis barcode, seperti EAN, UPC, dan Code 128.
- Barcode yang dicetak dengan akurat memudahkan proses pemindaian di gudang, toko, atau rantai pasok.
Baca juga: Barcode: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mencetaknya
4. QR Code (Quick Response Code)
QR code adalah pola dua dimensi yang dapat menyimpan informasi lebih banyak dibanding barcode biasa.
- Digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengarahkan pelanggan ke situs web, memberikan promo, atau menyimpan detail produk.
- QR code yang dicetak dengan mesin coding tetap terlihat meski dalam ukuran kecil atau pada bahan yang sulit, seperti plastik bertekstur.
- Teknologi tentang mesin coding memungkinkan pencetakan QR code dengan kecepatan tinggi tanpa mengurangi presisi.
Baca juga: Mesin Coding untuk Cetak QR Code
5. Batch Number (Nomor Batch)
Nomor batch memberikan informasi spesifik mengenai waktu, lokasi, atau lini produksi suatu produk.
- Penting untuk traceability (pelacakan) dalam memastikan kualitas dan keamanan produk.
- Keunggulan tentang mesin coding memungkinkan nomor batch diperbarui secara otomatis untuk setiap batch produksi baru, menghemat waktu dibanding pencetakan manual.
- Dapat dicetak pada berbagai jenis kemasan, seperti kardus, botol, atau plastik fleksibel.
Baca juga: Batch Number Adalah.. Pengertian, Fungsi, dan Cara Mencetaknya
6. Best Before (Tanggal Sebaiknya Digunakan Sebelum)
Tanggal ini berbeda dengan tanggal kedaluwarsa karena lebih mengacu pada kualitas produk daripada keamanan.
- Biasanya digunakan untuk makanan kering, camilan, atau produk yang relatif stabil seperti kopi instan.
- Mesin coding dapat mencetak format tanggal dengan cepat dan mudah, bahkan untuk produksi massal.
- Membantu konsumen memahami kapan produk masih dalam kondisi terbaik.
Baca juga: Pengertian Best Before dan Perbedannya dengan Expired Date
7. Sterilisasi
Informasi sterilisasi dicetak untuk menunjukkan bahwa produk telah melalui proses sterilisasi tertentu.
- Umum ditemukan pada produk medis, farmasi, atau makanan kaleng.
- Informasi ini sering mencakup suhu, tekanan, atau metode sterilisasi yang digunakan.
- Mesin coding, terutama jenis laser coding, mencetak data ini dengan ketahanan tinggi agar tetap terbaca meskipun produk disimpan di lingkungan ekstrem.
Regulasi Penulisan Expired Date
Di Indonesia, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta lembaga terkait lainnya mengatur secara ketat pelabelan informasi pada produk. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen dan memastikan produk yang beredar di pasaran aman dan layak konsumsi. Berikut adalah beberapa aturan utama terkait penulisan informasi seperti expired date, kode produksi, dan lainnya:
1. Penulisan Tanggal Kedaluwarsa (Expired Date)
Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 mengharuskan semua produk makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik mencantumkan tanggal kedaluwarsa dengan format yang konsisten. Format yang digunakan biasanya DD/MM/YYYY atau MM/YYYY, tergantung kategori produk.
Informasi ini membantu konsumen menentukan keamanan produk yang akan digunakan. Misalnya, obat-obatan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa dapat kehilangan efektivitas atau bahkan menjadi berbahaya. Produk tanpa tanggal kedaluwarsa atau dengan cetakan yang tidak terbaca dapat ditarik dari pasar, dan produsen bisa dikenai denda atau sanksi administratif lainnya.
2. Kode Produksi dan Batch Number
Kode produksi atau batch number wajib ada untuk memudahkan proses pelacakan produk, terutama jika terjadi masalah seperti cacat produksi atau risiko keamanan. Produsen diwajibkan mencantumkan kode ini di setiap kemasan. Informasi ini mempermudah audit internal maupun eksternal serta memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk.
Meskipun tidak diatur format baku untuk kode produksi, produsen harus memastikan bahwa kode ini unik dan tidak dapat disalahartikan.
3. Barcode dan QR Code
Pemerintah semakin mendorong penggunaan barcode atau QR code pada produk untuk mendukung digitalisasi rantai pasok dan transparansi. Selain untuk kebutuhan inventaris, informasi ini memungkinkan konsumen mengakses detail produk seperti asal bahan, tanggal produksi, atau sertifikasi keamanan melalui pemindaian kode.
4. Informasi Tambahan (Best Before dan Sterilisasi)
Walaupun tidak seketat tanggal kedaluwarsa, informasi ini membantu konsumen mengetahui kapan kualitas produk terbaik masih terjaga. Untuk produk tertentu seperti susu formula atau makanan bayi, informasi sterilisasi atau proses khusus lainnya mungkin diwajibkan oleh BPOM.
5. Mesin Coding untuk Memenuhi Regulasi
Dalam memenuhi semua regulasi ini, mesin coding menjadi alat yang sangat diperlukan oleh produsen. Pemerintah mengharuskan informasi yang dicetak pada produk untuk tidak mudah hilang, mudah dibaca, dan akurat, yang semuanya dapat dipenuhi oleh mesin coding modern.
1. Solusi untuk Akurasi Regulasi
Mesin coding seperti CIJ (Continuous Inkjet) dan TIJ (Thermal Inkjet) mampu mencetak informasi dengan presisi tinggi. Hal ini memastikan bahwa format tanggal atau kode produksi selalu sesuai dengan aturan pemerintah.
2. Kepatuhan pada Kelayakan Baca
Regulasi juga mengatur agar informasi pada produk tetap terbaca hingga akhir masa pemakaian produk. Salah sati keunggulan tentang mesin coding adalah dilengkapi tinta atau teknologi cetak yang memastikan hasil cetakan tidak mudah luntur meskipun produk disimpan dalam kondisi ekstrem.
3. Meningkatkan Reputasi Produsen
Menggunakan mesin coding yang memenuhi standar membantu produsen menghindari masalah hukum atau penarikan produk dari pasar. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.
Aplikasi Mesin Coding Gressler untuk Industri
Keunggulan tentang mesin coding Gressler adalah dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri dalam mencetak informasi penting, seperti expired date, kode produksi, batch number, dan barcode, pada kemasan produk. Dengan teknologi canggih, mesin coding Gressler memberikan solusi pencetakan yang presisi, efisien, dan sesuai dengan standar regulasi. Berikut adalah beberapa aplikasi utamanya di berbagai sektor industri:
1. Industri Makanan dan Minuman
Kebutuhan:
- Pencetakan tanggal kedaluwarsa (expired date) dan batch number pada kemasan makanan dan minuman.
- Penandaan pada berbagai material, seperti botol plastik, kaleng, karton, atau label.
Contoh Aplikasi:
- Expired date pada botol minuman ringan.
- Batch number pada kemasan susu UHT.
2. Industri Farmasi dan Kesehatan
Kebutuhan:
- Penandaan kode produksi, nomor batch, dan kode QR untuk melacak obat-obatan dan alat kesehatan.
- Kepatuhan terhadap regulasi pelabelan industri farmasi.
Contoh Aplikasi:
- Kode produksi pada blister obat.
- Barcode pada botol cairan infus.
3. Industri Kosmetik dan Perawatan Diri
Kebutuhan:
- Pencetakan expired date, kode batch, dan best before pada produk kosmetik dan perawatan diri.
- Penandaan pada kemasan kecil, seperti botol kaca atau tube plastik.
Contoh Aplikasi:
- Expired date pada tube krim wajah.
- Barcode pada kotak parfum.
4. Industri Otomotif
Kebutuhan:
- Penandaan kode identifikasi, nomor seri, atau kode batch pada suku cadang kendaraan.
- Pencetakan pada bahan logam, karet, atau plastik keras.
Contoh Aplikasi:
- Nomor seri pada spare part logam.
- Kode identifikasi pada ban kendaraan.
5. Industri Elektronik
Kebutuhan:
- Pencetakan serial number dan kode QR untuk identifikasi komponen elektronik.
- Penandaan pada bahan kecil dan sensitif, seperti PCB atau kabel.
Contoh Aplikasi:
- Kode produksi pada perangkat semikonduktor.
- Barcode pada casing perangkat elektronik.
6. Industri Kemasan
Kebutuhan:
- Pencetakan kode batch, logo, atau informasi branding pada material kemasan.
- Penandaan pada berbagai jenis bahan, seperti kardus, plastik, atau aluminium foil.
Contoh Aplikasi:
- Logo pada kemasan karton makanan ringan.
- Barcode pada plastik pembungkus.
Cara Merawat Mesin Coding berdasarkan Jenisnya
Setiap jenis tentang mesin coding memiliki kebutuhan perawatan yang unik. Berikut penjelasan tentang cara merawat masing-masing jenis mesin coding:
1. Mesin Coding Thermal Inkjet (TIJ)
Mesin TIJ menggunakan cartridge tinta untuk mencetak dengan resolusi tinggi, ideal untuk produk dengan permukaan rata.
Cara Merawat:
- Periksa cartridge tinta: Pastikan cartridge terpasang dengan benar dan gunakan tinta yang sesuai, seperti water-based atau solvent-based.
- Bersihkan print head: Lakukan pembersihan print head setiap kali mengganti cartridge atau saat tinta mulai tersumbat.
- Hindari tinta kering: Gunakan cartridge secara rutin untuk mencegah tinta mengering. Jika mesin tidak digunakan dalam waktu lama, simpan print head di tempat yang aman sesuai petunjuk produsen.
- Kalibrasi resolusi: Sesuaikan resolusi cetak secara rutin agar tetap akurat dan tajam.
2. Mesin Coding Continuous Inkjet (CIJ)
Keunggulan tentang mesin coding CIJ adalah sangat fleksibel, mampu mencetak pada berbagai permukaan dengan kecepatan tinggi. Sistem tinta berbasis cairan membuatnya cocok untuk produksi skala besar.
Cara Merawat:
- Bersihkan nozzle secara teratur: Nozzle pada CIJ lebih rentan terhadap penyumbatan, sehingga perlu pembersihan harian menggunakan cairan pembersih khusus.
- Periksa filter tinta: Ganti filter tinta sesuai jadwal untuk menjaga aliran tinta tetap lancar.
- Monitor tekanan tinta: Pastikan tekanan tinta berada pada level optimal untuk mencegah hasil cetak yang tidak konsisten.
- Lakukan servis berkala: Gunakan layanan servis dari teknisi profesional untuk memastikan sistem pompa dan elektronik berfungsi dengan baik.
3. Mesin Laser Marking
Laser marking tidak menggunakan tinta melainkan sinar laser untuk mencetak tanda permanen pada berbagai material, seperti logam, kaca, atau plastik.
Cara Merawat:
- Bersihkan lensa laser: Gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan lensa secara hati-hati agar sinar tetap presisi.
- Cek sistem pendingin: Pastikan kipas atau sistem pendingin mesin bekerja dengan baik untuk menghindari overheating.
- Kalibrasi sinar laser: Sesuaikan intensitas dan fokus laser sesuai kebutuhan produk untuk hasil cetak yang tajam dan tidak merusak material.
- Jaga kebersihan lingkungan: Hindari debu dan partikel kecil di sekitar mesin, karena dapat mengganggu kinerja laser.
4. Mesin Coding Handheld
Salah satu sifat tenta mesin coding handheld adalah portabel dan fleksibel, digunakan untuk mencetak langsung pada permukaan besar atau tidak terjangkau.
Cara Merawat:
- Periksa baterai: Pastikan baterai dalam kondisi baik dan terisi penuh sebelum digunakan. Ganti baterai jika daya mulai melemah.
- Bersihkan print head: Seperti pada mesin TIJ, print head handheld juga perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari penyumbatan.
- Simpan dengan aman: Setelah digunakan, simpan mesin handheld di tempat yang kering dan bebas debu untuk menjaga komponen tetap awet.
- Kalibrasi ukuran cetak: Sesuaikan pengaturan ukuran cetak untuk memastikan hasil tetap rapi meskipun digunakan pada permukaan yang tidak rata.
Tren Mesin Coding 2025
Tahun 2025 membawa berbagai tren baru di dunia tentang mesin coding dan marking. Berikut penjelasan mengenai tren tersebut serta bagaimana industri dan pengguna dapat beradaptasi untuk tetap relevan:
1. Bulk Ink (Ink Volume Besar) pada Mesin TIJ
Tren bulk ink menandakan pergeseran ke penggunaan tinta dengan volume besar untuk mesin Thermal Inkjet (TIJ). Ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi, terutama untuk perusahaan dengan kebutuhan pencetakan tinggi.
Bagaimana Menghadapinya?
- Upgrade mesin: Gunakan mesin TIJ yang kompatibel dengan sistem bulk ink.
- Manajemen stok tinta: Pastikan pasokan tinta tersedia dalam jumlah besar untuk menghindari gangguan produksi.
- Pelatihan staf: Ajarkan operator cara menangani dan memelihara sistem bulk ink untuk memaksimalkan kinerjanya.
2. CIJ Tetap Menjadi Favorit
Mesin Continuous Inkjet (CIJ) tetap populer karena fleksibilitas dan kemampuannya mencetak pada berbagai jenis permukaan. Teknologi ini masih menjadi andalan di industri yang memproduksi dalam jumlah besar.
Bagaimana Menghadapinya?
- Investasi pada CIJ modern: Pilih model CIJ terbaru dengan fitur hemat energi dan teknologi canggih untuk mengurangi biaya operasional.
- Perawatan berkala: Lakukan servis rutin untuk menjaga kinerja optimal mesin, mengingat penggunaan intensif pada lini produksi.
- Integrasi otomatisasi: Kombinasikan CIJ dengan sistem otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi produksi.
3. Peningkatan Permintaan Laser Marking
Laser marking semakin diminati karena hasil cetak yang permanen, presisi tinggi, dan bebas tinta. Tren ini didorong oleh kebutuhan keamanan dan ketahanan tanda pada produk.
Bagaimana Menghadapinya?
- Evaluasi kebutuhan produk: Pertimbangkan laser marking jika produk memerlukan hasil cetak tahan lama, seperti pada elektronik atau kemasan premium.
- Upgrade teknologi: Adopsi mesin laser marking dengan tipe yang sesuai, seperti CO2, UV, atau fiber laser, untuk aplikasi spesifik.
- Pelatihan karyawan: Pastikan tim Anda memahami cara mengoperasikan dan memelihara teknologi laser.
4. Permintaan Mesin Coding Handheld
Tentang mesin coding handheld mendapatkan perhatian karena kemudahan penggunaannya di lokasi berbeda. Tren ini muncul untuk memenuhi kebutuhan penandaan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin stasioner.
Bagaimana Menghadapinya?
- Tambahkan handheld ke inventaris: Miliki mesin handheld untuk aplikasi fleksibel atau kebutuhan pencetakan di lokasi yang sulit dijangkau.
- Pilih model yang sesuai: Pastikan mesin handheld yang dibeli mampu mencetak dengan lebar yang memadai, seperti hingga 10 cm.
- Lakukan pelatihan: Ajarkan staf cara menggunakan mesin handheld secara efisien untuk memaksimalkan produktivitas.
Kesimpulan
Mesin coding adalah alat yang digunakan untuk mencetak informasi penting pada kemasan produk, seperti tanggal kedaluwarsa, nomor batch, kode produksi, hingga barcode. Dengan teknologi canggih, mesin coding Gressler memberikan solusi pencetakan yang presisi, efisien, dan sesuai dengan standar regulasi. Selain itu, tahun 2025 membawa berbagai tren baru di dunia tentang mesin coding dan marking.