Dalam dunia manufaktur modern, laser marking telah menjadi salah satu pilihan utama bagi perusahaan yang mengutamakan kualitas, presisi, dan efisiensi dalam proses produksi mereka. Sama seperti mesin coding inkjet printer, laser marking juga berfungsi untuk mencetak informasi penting pada kemasan atau produk.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci terkait laser marking coding.
Pengertian Laser Marking
Laser marking adalah penggunaan teknologi laser untuk menandai atau mencetak informasi kode atau teks pada permukaan objek. Dalam proses ini, laser digunakan untuk menghasilkan tanda yang jelas dan tahan lama pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, kertas, dan kaca. Laser coding sering digunakan dalam industri untuk mencetak kode produk, tanggal kadaluarsa, nomor seri, barcode, dan informasi penting lainnya pada produk yang diproduksi secara massal.
Jenis-jenis Laser Marking
Laser marking terdiri dari berbagai jenis, tergantung dengan jenis energi yang digunakan. Berikut ini adalah jenis laser coding:
1. CO2 Laser Marking
- Menggunakan gas karbon dioksida yang diaktifkan oleh energi listrik.
- Cocok untuk berbagai material, termasuk kertas, kayu, plastik, dan karet.
- Dapat memberikan tanda dengan tingkat presisi yang tinggi dan cukup cepat dalam prosesnya.
- Biasanya digunakan untuk aplikasi seperti pencetakan tanggal kadaluarsa, nomor seri, dan kode produk pada kemasan.
2. Fiber Laser Marking
- Menggunakan serat optik yang diperkuat dengan material aktif seperti Ytterbium atau Erbium.
- Ideal untuk pengolahan material logam seperti baja, aluminium, dan tembaga.
- Menawarkan presisi tinggi, kecepatan tinggi, dan daya tahan yang baik terhadap kondisi lingkungan yang keras.
- Sering digunakan dalam industri otomotif, kedirgantaraan, dan manufaktur logam lainnya.
3. UV (Ultraviolet) Laser Marking
- Menggunakan material yang dapat dipompa oleh sinar laser inframerah untuk menghasilkan radiasi ultraviolet tinggi.
- Cocok untuk material organik seperti kertas, plastik, dan karet.
- Menawarkan tanda dengan resolusi yang tinggi dan tahan lama pada permukaan yang sensitif.
- Umumnya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan presisi tinggi seperti pencetakan barcode dan tanda unik pada produk elektronik.
4. Nd:YAG Laser Marking
- Menggunakan kristal Yttrium Aluminium Garnet (Nd:YAG) sebagai medium yang diaktivasi oleh lampu kilat atau laser diode.
- Cocok untuk berbagai material termasuk logam, keramik, dan plastik.
- Menawarkan presisi yang baik, kecepatan tinggi, dan daya tahan yang baik terhadap kondisi lingkungan.
- Sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pemrosesan material yang halus dan permukaan yang tahan lama seperti pada perangkat medis dan peralatan militer.
Perbedaan Laser Marking Coding dengan Coding Inkjet Printer
Terdapat perbedaan yang signifikan antara laser marking dan coding inkjet printer, baik dalam hal cara kerja, jenis tinta atau energi yang digunakan, maupun hasil akhir yang dihasilkan. Berikut penjelasan perbedaan keduanya:
Baca juga: Kontrak Inkjet Coding dengan Harga Kompetitif 2024
1. Cara Kerja
Laser Marking: Laser marking menggunakan sinar laser yang sangat kuat untuk mengubah sifat fisik atau kimia dari material yang ditandai, membentuk tanda atau gambar pada permukaan objek. Proses ini melibatkan penggunaan energi dari sinar laser untuk mengukir, membakar, atau mengubah warna permukaan material.
Inkjet Printer: Inkjet printer menggunakan teknologi percetakan dengan menyemprotkan tinta secara presisi ke permukaan objek menggunakan nozzle kecil. Tinta kemudian mengering pada permukaan objek dan membentuk tanda atau gambar.
2. Jenis Tinta atau Energi
Laser Marking: Laser coding tidak menggunakan tinta seperti pada inkjet printer. Sebaliknya, energi dari sinar laser digunakan untuk mengubah sifat material permukaan objek, seperti mengukir atau membakar, tanpa meninggalkan tinta fisik.
Inkjet Printer: Inkjet printer menggunakan tinta khusus yang dirancang untuk menempel pada permukaan objek. Tinta ini kemudian mengering dan membentuk tanda atau gambar pada permukaan objek.
3. Hasil Akhir
Laser Marking: Laser coding menghasilkan tanda yang permanen dan tahan lama pada permukaan objek. Tanda yang dihasilkan dapat memiliki tingkat presisi yang tinggi dan daya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Inkjet Printer: Hasil dari inkjet printer dapat bervariasi tergantung pada tinta yang digunakan dan jenis permukaan objek. Tanda yang dihasilkan mungkin tidak sekuat laser marking dan rentan terhadap aus atau hilang seiring waktu.
4. Aplikasi dan Kegunaan
Laser Marking: Laser marking sering digunakan dalam industri untuk penandaan dan pelabelan produk, termasuk logam, plastik, kertas, kaca, dan lainnya. Ini sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi dan tanda yang tahan lama.
Inkjet Printer: Inkjet printer cocok untuk mencetak teks, gambar, atau kode pada berbagai permukaan, termasuk kertas, karton, plastik, dan kemasan lainnya. Ini sering digunakan dalam pencetakan barcode, tanggal kadaluarsa, dan informasi produk lainnya.
Keunggulan Laser Marking Coding
Dibandingkan jenis mesin coding lainnya, laser coding memiliki keunggulan yang dapat menguntungkan proses produksi Anda. Berikut ini adalah keunggulan menggunakan laser coding:
1. Presisi Tinggi
Salah satu keunggulan utama dari laser coding adalah kemampuannya untuk memberikan tanda dengan presisi yang sangat tinggi. Laser mampu menghasilkan tanda dengan ketelitian yang sangat baik bahkan pada ukuran yang sangat kecil, sehingga cocok untuk mencetak kode produk, nomor seri, dan informasi lainnya dengan jelas dan akurat.
2. Tahan Lama
Laser marking menghasilkan tanda yang tahan lama dan tidak mudah terhapus atau rusak seiring waktu. Ini memastikan bahwa informasi yang dicetak tetap terbaca dengan jelas selama siklus hidup produk, bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras atau pada material yang tahan terhadap gesekan atau panas.
3. Tidak Memerlukan Tinta
Laser coding tidak memerlukan penggunaan tinta atau bahan tambahan lainnya seperti pada teknologi pencetakan lainnya. Hal ini mengurangi biaya operasional dan perawatan, serta menghilangkan risiko kontaminasi produk oleh tinta yang digunakan.
4. Berbagai Material
Laser coding dapat diterapkan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, kertas, kaca, keramik, dan banyak lagi. Ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam aplikasi, sehingga cocok untuk berbagai industri seperti otomotif, makanan dan minuman, farmasi, elektronik, dan lain-lain.
5. Kecepatan dan Efisiensi
Meskipun mungkin memerlukan sedikit waktu untuk menyiapkan dan mengatur parameter yang tepat, laser coding dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, terutama pada produksi dalam jumlah besar. Proses ini dapat diotomatisasi untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi tanpa memerlukan banyak intervensi manusia.
Baca juga: 9 Fungsi Mesin Coding dalam Pelacakan Inventaris
6. Fleksibilitas Desain
Laser coding memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam desain tanda atau kode yang dibuat. Dengan kemampuan untuk mengontrol intensitas, kecepatan, dan bentuk sinar laser, pengguna dapat membuat tanda yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, termasuk logo perusahaan, barcode, atau teks tertentu.
7. Ramah Lingkungan
Laser coding system umumnya lebih ramah lingkungan daripada metode pencetakan tradisional yang menggunakan tinta atau bahan kimia. Proses ini tidak menghasilkan limbah berbahaya dan memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Laser coding system telah terbukti sebagai solusi yang efektif dan efisien dalam aplikasi coding dan marking di berbagai industri. Teknologi ini menawarkan presisi yang tinggi, kecepatan, dan daya tahan yang baik terhadap berbagai jenis material.
